Sabtu, 27 April 2019

Bila makan buah, jangan lupa tanam bijinya ...!!!


Malam Jumat Bagusnya Baca Sholawat
Khusyuk Berdoa Juga Bermunajat
Jangan Lupa Terus Menebar Manfaat
InsyaAllah Namamu Kan Terus Diingat
.
Berkebun Tanpa Lahan
Berkebun di Lahan Tuhan
Tak Banyak Mengharap Pujian
Hanya Mengharap Balasan dari Tuhan
.



*BOLEH DITIRU*. .
Mohon bantu posting-ulang dan/atau bantu teruskan pesan ini ke semua grup Anda yang lain, terima kasih.
.
Sebentar lagi musim buah-buahan lokal kebun nusantara akan tiba.... seperti alpukat, kelengkeng, sirsak, srikaya, belimbing, kedondong, jambu, mangga, kueni, durian, rambutan, langsat, duku, manggis, nangka, cempedak, sawo, matoa, kurma, jamblang, kesemek, kecapi, melinjo, delima, cermai, wuni, salak, kemang, leci, kenitu, aprikot, jeruk, lemon, bidara, dll.
.

"Bila makan buah, jangan lupa tanam bijinya..."
.
Saya mengajak agar TIDAK membuang biji-biji yang telah dinikmati/dikonsumsi buahnya langsung ke tempat sampah, tetapi mencuci - mengeringkannya (di bawah sinar matahari) dan membungkusnya menggunakan kertas koran - menyimpannya di mobil / jok sepeda motor Anda.
.
Setiap kali Anda pergi dan menemukan tanah kosong terbuka, lahan tidur yang tidak terpakai di pinggir jalan toll, di jalan desa, di pinggir jalan raya, taman kota, pinggir sungai, pinggir sawah, pinggir kolam, pinggir danau, kaki bukit, perbukitan, kaki gunung, halaman rumah peribadatan, halaman sekolah, lahan gersang bekas kebakaran hutan, lahan kosong tidak produktif lainnya - semai / tanamlah biji-bijian ini - Mereka akan berkecambah dengan mudah di musim hujan yang akan datang.
.
Lahan gundul dan longsor yang berkelanjutan tidak hanya tidak sedap dipandang mata, namun selalu membahayakan manusia.
.
Pepohonan dapat memperkuat lapisan tanah, menyerap air hujan, dan memproduksi oksigen. Beragam makhluk hidup pun bergantung kepada pohon untuk melanjutkan hidupnya. Ada berbagai hewan yang menjadikan pepohonan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal.
.
Jika dengan tindakan sederhana ini, kita dapat menyumbang satu pokok pohon buah saja setiap musim bagi bumi ini, misi untuk kembali menghijaukan bumi ini akan berhasil.
.
Mari bergabung dalam inisiatif cemerlang ini untuk menyebarkan kelimpahan buah-buahan lokal di alam dengan cara sederhana namun efektif, dan berkontribusi tersedianya kelimpahan buah-buahan lokal sehat & gratis bagi generasi berikutnya.
.
Kegiatan menanam biji yang berasal dari buah yang kita makan juga bisa membantu melestarikan lingkungan. Biji tersebut nantinya akan tumbuh menjadi tanaman buah besar yang selain bisa dipetik buahnya, juga bisa digunakan sebagai pohon peneduh dan penghasil oksigen. Jadi mulai sekarang kita harus membiasakan menanam biji dari buah yang kita makan, agar kita bisa membantu melestarikan lingkungan dengan cara yang mudah dan murah.
.
“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya.”
.
Pesan ini bersifat UNIVERSAL ditujukan untuk lintas agama - lintas golongan - lintas generasi - lintas suku - lintas ras - lintas hobby - lintas pilihan politik - lintas gender - untuk kembali menghijaukan bumi dengan tanaman bermanfaat - terutama buah-buahan.
.


.
Terutama bagi yang beragama Islam gerakan ini sangat mulia dan sangat dianjurkan
.
Gerakan Menanam / Menebar / Menyemai Biji / Bibit Buah-Buahan di Lingkungan Sekitar
.
Jika 1 Pokok Pohon Buah yang Ditanam  Berhasil Berbuah - saat musim panen tiba - semisal bisa menghasilkan uang sebesar 1 juta rupiah per-tahunnya. Ternyata tanaman tersebut bisa hidup sampai dengan 100 tahun - tentunya akan bernilai hingga 100 juta rupiah per pokok pohon buah yang berhasil di tanam. Jika semasa hidup kita bisa menanam 100 batang pohon buah - hasilnya tentu sangat mencengangkan hingga milyaran rupiah - yang Insyaallah akan jadi sedekah jariyah kita. InsyaAllah.
.
 إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ‏‎ ‎انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ‏‎ ‎مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ‏‎ ‎صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ‏‎ ‎يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ‏‎ ‎صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya.” [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]
.
Para ahli ilmu menyatakan bahwa sedekah jariyah memiliki banyak macam dan jalannya, seperti membuat sumur umum, membangun masjid, membuat jalan atau jembatan, menanam tumbuhan baik berupa pohon, biji-bijian atau tanaman pangan, dan lainnya.
.
Jadi, menghijaukan lingkungan dengan tanaman yang kita tanam merupakan sedekah dan amal jariyah bagi kita –walau telah meninggal- selama tanaman itu tumbuh atau berketurunan.
.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
 مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا‎ ‎أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ‏‎ ‎مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ‏‎ ‎بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ‏‎ ‎صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya.”
[HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab AL-Muzaro’ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dalam hadits-hadits lainnya, seperti beliau pernah bersabda,
.
 إِنْ قَامَتْ السَّاعَةُ وَبِيَدِ‏‎ ‎أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنْ‏‎ ‎اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى‎ ‎يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ
“Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang di antara kalian terdapat bibit pohon korma; jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah.”
[HR. Ahmad dalam Al-Musnad (3/183, 184, dan 191), Ath-Thoyalisiy dalam Al-Musnad (2068), dan Al-Bukhoriy dalam Al-Adab Al-Mufrod (479).
Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (no. 9)]
.
Umur kita terbatas, salah satu cara paling tepat adalah dengan melakukan amalan-amalan cerdas, yaitu amalan yang pahalanya terus mengalir walaupun kita sudah meninggal, amalan yang pahalanya kita dapat walaupun kita sedang tertidur.
.



.
UMUR KEDUA ANDA MUNGKIN SAJA DI SINI
Mulailah berfikir untuk merencanakan umur yang kedua / sebutan orang setelah kita meninggal dunia. Membangun karya yang bisa bermanfaat bagi umat ketika kita sudah tiada. Jika kita tidak bisa membuat karya besar seperti para ulama, kita punya kesempatan Wakaf / Sedekah Jariyah untuk merencanakan usia kedua...

Salah satunya dengan menebar benih / biji / bibit pohon buah yang ditanam di lahan kosong / pinggir jalan / tempat umum - yang kelak hasilnya ketika berhasil tumbuh besar - subur dan berbuah lebat boleh dinikmati dan dipetik oleh siapa saja yang ingin mengambil / memanennya - juga sebagai salah satu upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi di Bumi Nusantara
.
Saat tanaman buah yang ditanam lewat usaha kita tersebut berhasil berbuah lebat sepanjang musim buahnya,
.
Ø  Akan ada petugas kebersihan / petugas pertamanan yang ketiban rejeki sambil melaksanakan tugas membersihkan taman / jalan, bisa panen buah-buahan lezat dan gratis
Ø  Akan ada masyarakat yang bisa memanfaatkan buah bergizi tinggi tersebut untuk dikonsumsi bersama keluarganya sekaligus bisa membantu keperluan ekonominya
Ø  Akan ada pejalan kaki yang merasa nyaman berlindung di bawah pokok buah yang rindang tersebut
Ø  Akan ada anak-anak sekolah yang belajar mengenal pokok tanaman buah sekaligus bisa memetik hasil buahnya
Ø  Akan ada pendaki gunung / kelompok pecinta alam yang bisa menikmati hasil buahnya sekaligus berteduh di bawah rindangnya pohon tersebut
Ø  Akan ada burung yang turut makan buahnya
Ø  Akan ada monyet yang berebut riang gembira makan buah-buahan tersebut.
Ø  dan masih banyak lagi.
.


.
Hidup cuma sekali
Jangan menua tanpa arti
Buatlah menjadi berarti
Agar bahagia setelah mati
.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289)
.
Saudaraku, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain
.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
.
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
.
"Sedekah Jariyah - Murah Meriah - Berpahala Sepanjang Sejarah"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar